UTBK SNBT Itu Apa?

By | April 24, 2023

Apakah kamu sedang bingung dengan istilah UTBK SNBT? Jangan khawatir, karena kali ini kita akan membahasnya secara detail. UTBK SNBT merupakan singkatan dari Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Bersama Tahap Pertama. UTBK SNBT sendiri merupakan bagian dari seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri di Indonesia.

UTBK SNBT dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dan merupakan ujian yang cukup penting bagi para calon mahasiswa. Hasil UTBK SNBT akan menjadi salah satu faktor penentu dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri.

UTBK SNBT terdiri dari empat jenis tes, yaitu Tes Kemampuan Dasar (TKD), Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Kompetensi Dasar (TKD), dan Tes Bidang Studi Saintek atau Soshum. Setiap jenis tes memiliki bobot yang berbeda dan akan dihitung dalam penentuan nilai akhir.

Tes Kemampuan Dasar (TKD)

Tes Kemampuan Dasar (TKD) adalah tes yang mengukur kemampuan dasar calon mahasiswa dalam berpikir logis, verbal, dan numerik. TKD terdiri dari tiga bagian, yaitu Logika, Verbal, dan Numerik. Setiap bagian terdiri dari 30 soal dan memiliki waktu 60 menit.

Bagian Logika mengukur kemampuan calon mahasiswa dalam berpikir logis dan kritis. Bagian Verbal mengukur kemampuan calon mahasiswa dalam memahami bacaan dan menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan bahasa Indonesia. Sedangkan bagian Numerik mengukur kemampuan calon mahasiswa dalam memahami dan menyelesaikan soal-soal matematika.

Nilai TKD akan dihitung dengan menggunakan rumus 2 x (Logika + Verbal + Numerik). Setiap bagian memiliki bobot yang sama dalam penentuan nilai akhir TKD.

Tes Potensi Akademik (TPA)

Tes Potensi Akademik (TPA) adalah tes yang mengukur kemampuan calon mahasiswa dalam berpikir logis, analitis, dan kreatif. TPA terdiri dari tiga bagian, yaitu Logika, Penalaran Verbal, dan Pengetahuan Kuantitatif. Setiap bagian terdiri dari 40 soal dan memiliki waktu 60 menit.

Bagian Logika mengukur kemampuan calon mahasiswa dalam berpikir logis dan kritis. Bagian Penalaran Verbal mengukur kemampuan calon mahasiswa dalam memahami bacaan dan menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan bahasa Indonesia. Sedangkan bagian Pengetahuan Kuantitatif mengukur kemampuan calon mahasiswa dalam memahami dan menyelesaikan soal-soal matematika dan statistika.

Nilai TPA akan dihitung dengan menggunakan rumus 2 x (Logika + Penalaran Verbal + Pengetahuan Kuantitatif). Setiap bagian memiliki bobot yang sama dalam penentuan nilai akhir TPA.

Tes Kompetensi Dasar (TKD)

Tes Kompetensi Dasar (TKD) adalah tes yang mengukur kemampuan calon mahasiswa dalam berpikir kritis, logis, dan analitis. TKD terdiri dari dua bagian, yaitu Kemampuan Verbal dan Kemampuan Kuantitatif. Setiap bagian terdiri dari 25 soal dan memiliki waktu 60 menit.

Bagian Kemampuan Verbal mengukur kemampuan calon mahasiswa dalam memahami bacaan dan menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan bahasa Indonesia. Sedangkan bagian Kemampuan Kuantitatif mengukur kemampuan calon mahasiswa dalam memahami dan menyelesaikan soal-soal matematika dan statistika.

Nilai TKD akan dihitung dengan menggunakan rumus 2 x (Kemampuan Verbal + Kemampuan Kuantitatif). Setiap bagian memiliki bobot yang sama dalam penentuan nilai akhir TKD.

Tes Bidang Studi Saintek atau Soshum

Tes Bidang Studi Saintek atau Soshum adalah tes yang mengukur kemampuan calon mahasiswa dalam bidang studi Saintek atau Soshum. Tes Saintek terdiri dari dua bagian, yaitu Matematika dan IPA. Sedangkan tes Soshum terdiri dari dua bagian, yaitu Sosiologi dan Sejarah.

Tes Saintek terdiri dari 60 soal dan memiliki waktu 120 menit. Sedangkan tes Soshum terdiri dari 50 soal dan memiliki waktu 120 menit. Setiap bagian memiliki bobot yang sama dalam penentuan nilai akhir.

Nilai UTBK SNBT dihitung dengan menggunakan rumus 30% x (TKD + TPA + TKD) + 70% x (Tes Bidang Studi Saintek atau Soshum). Setelah itu, nilai akan diurutkan dari yang tertinggi sampai yang terendah dan dipakai sebagai acuan dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri.